Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.490 per dolar AS, Senin (12/7/2021). Rupiah naik 0,26% jika dibandingkan penutupan akhir pekan lalu, yakni Rp 14.528 per dolar AS. Dikutip dari , sentimen terkait dengan penyebaran Covid 19 global pun dinilai masih akan menjadi sentimen utama.
Sentimen tersebut akan mempengaruhi pergerakan rupiah di perdagangan Senin (12/7/2021). Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf menilai, memburuknya sentimen global akibat penyebaran virus varian delta telah mendorong investor untuk lari ke aset safe haven. Ia melihat beberapa negara lain seperti Jepang yang mengumumkan keadaan darurat di Tokyo karena meningkatnya kasus baru Covid 19 menjadi salah satu sentimen.
Selain itu, beberapa negara regional lainnya, seperti Australia memperpanjang lockdown di beberapa negara bagiannya dinilai masih akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. “Kondisi ini mungkin bisa menjadi sentimen negatif, yang notabene searah dengan pergerakan risk on. Di dalam negeri, sentimen masih dibayangi kekhawatiran virus corona varian delta ini,” kata Alwi ketika dihubungi Kontan, Jumat (9/7/2021). Alwi menilai pada hari Senin rupiah akan bergerak di kisaran harga Rp 14.510 Rp 14.560 per dolar AS.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.501 per dolar AS. Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.486 per dolar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini. Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dollar AS di 5 bank besar? Jual: Rp 14.501
Beli: Rp 14.486 Jual: Rp 14.503 Beli: Rp 14.473
Jual: Rp 14.570 Beli: Rp 14. 515 Jual: Rp 14.521
Beli: Rp 14.469 Jual: Rp 14.630 Beli: Rp 14.430
Juli 2021: Rp 14.548 Juli 2021: Rp 14.548 Juli 2021: Rp 14.500
Juli 2021: Rp 14.468 Juli 2021: Rp 14.482 Juli 2021: Rp 14.564
Juli 2021: Rp 14.539 30 Juni 2021: Rp 14.542 29 Juni 2021: Rp 14.496