Kawan Puan, pernahkah kamu curhat soal hubungan di media sosial? Kamu mungkin sudah merasa sangat tertekan mengenai suatu masalah hingga tidak mampu lagi menahannya. Bahkan kamu tidak memiliki orang yang bisa kamu percaya untuk berbagi masalah tersebut.
Jika demikian, sosial media adalah bentuk pelarianmu untuk mencurahkan segala masalah yang kamu alami. Tentu ada penyebab yang mendorong seseorang melakukannya. Hal ini juga dijelaskan oleh Dr. Firman Kurniawan S., Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital, Universitas Indonesia saat dihubungi oleh PARAPUAN pada Sabtu (10/7/2021).
“Jadi media sosial ini adalah medium untuk mencurahkan apa yang mereka rasakan,” jelas Firman. Dirinya menjelaskan jika media sosial adalah sebuah medium untuk bersosialisasi dan mencurahkan apa yang mereka rasakan termasuk mengenai masalah atau problem. Saat seseorang memilih untuk menceritakan masalah mereka, tentunya ada motif dan tujuan tertentu.
Salah satunya adalah untuk mendapatkan feedback dari orang lain. “Motif yang paling menonjol adalah memperoleh feedback,” terang Dr. Firman Kurniawan. Tak hanya itu, Firman juga mengatakan bahwa ada 3 penyebab mengapa seseorang berbagi masalah mereka di sosial media seperti:
Hal pertama yang didapatkan oleh seseorang yang berbagi masalah mereka di sosial media adalah eksistensi diri. Saat berbagi masalah pribadi mereka di sosial media, ini menunjukan bahwa mereka ada. Mereka ada dan tidak dalam keadaan yang baik baik saja.
Tak hanya untuk menunjukan keberadaan diri, tetapi mereka juga menunjukan bahwa mereka diperhatikan oleh orang lain. “Saya ini diperhatikan orang, entah mendapat tanggapan yang positif atau negatif tapi orang memperdulikan saya,” katanya. Saat berbagi masalah di sosial media, mereka berharap untuk mendapatkan saran, pendapat, atau bahkan komentar.
Ini akan membantu mereka untuk memutuskan hal yang kemudian akan dia pilih. “ Problem saya ini sebenarnya gjmana sih di mata orang lain?” tuturnya. Menentukan keputusan yang akan diambil tentu bukan hal yang mudah.
Untuk itu, penyebab lain mengapa seseorang berbagi masalah mereka adalah untuk mendapatkan saran. “Apa yang kamu alami tidak seburuk yang diduga bahkan ada yang lebih buruk, atau bahkan yang kamu alami memang sesuatu yang sangat berat dan menyebapkan orang lain berempati,” Validasi juga menjadi penyebab mengapa seseorang berbagi masalah mereka di sosial media.
Mereka ingin tahu sebesar dan seburuk apakah masalah yang sedang dialami. Dari ketiga penyebab tersebut, seseorang yang memutuskan untuk berbagi masalah mereka di sosial media merasa bahwa dirinya memiliki posisi di tengah masyarakat sosial. “Cuman problem nya adalah, jika masalah itu tidak terlalu penting atau masalah itu bisa diselesaikan sendiri, itu bisa menjadi aneh buat orang lain,” tutur Firman.
Mungkin mereka belum menyadari mengapa masalah pribadi malah dilempar ke sosial media dan membuat orang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. “Meski demikian, sebetulnya orang yang berbagi masalah di sosial media adalah orang yang resah dan ingin merasa bahwa dirinya tidak sendirian,” tutupnya. (*) Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.