Saat menemukan lendir dengan tekstur yang lengket atau cairan bening yang keluar dari vagina seringkali perempuan akan menjadi bingung. Padahal keputihan adalah sebuah kondisi yang secara alami akan terjadi pada tubuh wanita.
Fungsi baiknya adalah untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim wanita dari infeksi. Biasanya ketika cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim ini keluar sembari membawa sel mati dan bakteri sehingga vagina tetap bersih dan terlindung dari infeksi.
Penyebab Keputihan
Mengalami keputihan adalah hal yang normal saat hendak mengalami menstruasi. Demikian juga saat sedang hamil, keputihan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan hormon. Namun saat sudah mulai memasuki masa menopause, keputihan akan semakin berkurang.
Keputihan sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni keputihan yang normal dan yang tidak normal. Kedua-duanya sama-sama cukup mengganggu namun mempunyai definisi yang berbeda, simak penjelasannya berikut ini:
1. Keputihan Normal
Keputihan yang pertama ini merupakan salah satu kondisi normal yang dialami oleh setiap wanita. Dengan mempunyai jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami tidak selalu sama alias berbeda-beda. Jenisnya sendiri bisa keputihan yang kental dan lengket, sampai keputihan yang bening dan berair.
Normalnya keputihan ini terjadi paling tidak 6 bulan sebelum mengalami menstruasi yang pertama dalam hidupnya. Hal ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Keputihan normal ini juga dapat terjadi akibat menerima rangsangan seksual, mengalami stres atau sedang menyusui.
Selain itu, keputihan yang disertai sedikit darah juga dapat dialami oleh bayi baru lahir. Hal ini diakibatkan karena bayi saat dalam kandungan banyak terpapar oleh hormon ibu Namun, biasanya keputihan ini akan menghilang setelah bayi berusia 2 minggu.
Gejala Keputihan yang normal biasanya dapat dilihat dari ciri-ciri saat cairan keluar dari vagina. Seperti berikut ini:
- Cairan yang keluar memiliki warna putih atau tidak berwarna.
- Cairan tidak mengeluarkan bau yang menyengat atau tidak berbau sama sekali.
- Mengakibatkan bercak kekuningan di celana dalam.
- Tekstur cairan berubah seiring siklus menstruasi
Kalau mendadak mengalami keputihan dengan ciri-ciri diatas, maka Anda tidak perlu risau. Namun kalau selama beberapa waktu tidak juga sembuh, maka Anda dapat pergi ke dokter untuk konsultasi dan mendapatkan penanganan yang terbaik.
2. Keputihan Tidak Normal
Kemudian keputihan yang tidak normal biasanya diakibatkan oleh penyakit seperti infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Kemudian infeksi yang terjadi pada keputihan abnormal ini juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi tidak menular dan infeksi menular.
Biasanya yang menjadi penyebab umum dari keputihan abnormal yang tidak menular ini adalah vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara keputihan yang menular biasanya diakibatkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore.
Selain karena infeksi diatas, keputihan adalah tanda awal dari kanker pada rahim atau leher rahim (serviks). Sementara pada keputihan yang tidak normal sendiri dapat dikenali dari gejalanya berikut ini:
- Cairan keputihan yang keluar tidak seperti biasa baik dari sisi warna, bau, atau teksturnya.
- Jumlah cairan keputihan yang keluar lebih banyak dari biasanya,
- Cairan yang keluar adalah darah padahal tidak sedang haid atau diluar jadwal haid.
Kemudian biasanya keputihan yang tidak normal tersebut diikuti oleh beberapa keluhan. Beberapa keluhan yang mungkin terjadi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Merasakan gatal di area kewanitaan.
- Panggul terasa nyeri yang tak tertahankan.
- Ketika buang air kecil disertai rasa nyeri.
- Merasakan sensasi terbakar di sekitar vagina.
Saat merasakan gejala keputihan seperti diatas disertai keluhan tersebut alangkah baiknya segera pergi ke dokter. Sehingga dapat segera mendapatkan pengobatan terbaik agar tidak semakin parah.
Berdasarkan ulasan diatas maka keputihan adalah tanda yang harus diperhatikan dengan baik oleh wanita. Karena bisa saja merupakan sinyal yang memberitahukan penyakit berbahaya sejak dini sehingga dapat diselamatkan.